Home » , » Perang Bintang dan Legenda Bulutangkis Indonesia Digelar di Makassar

Perang Bintang dan Legenda Bulutangkis Indonesia Digelar di Makassar

Written By Unknown on Minggu, 02 Juni 2013 | 19.32

Perang Bintang dan Legenda Bulutangkis Indonesia Digelar di Makassar


 
Ilustrasi pemain bulutangkis bersiap melakukan servis. (sumber: Antara)
Jakarta - Gedung Olahraga Sudiang di Makassar, Sulawesi Selatan, akan menjadi arena pertempuran para bintang dan legenda bulutangkis Indonesia, pada Sabtu (1/6).
Christian Hadinata, Hastomo Arbi, Eddy Hartono, Lius Pongoh, Hariyanto Arbi, Sigit Budiarto serta pemain bintang PB Djarum seperti Maria Kristin Yulianti (peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008), hingga Vita Marissa/Praveen Jordan (juara Malaysia Grand Prix Gold 2013) dan lainnya akan terjun langsung untuk berbagi ilmu dan keterampilan bermain tepok bulu ini.
Tak hanya itu, para pecinta bulutangkis di Makassar dan sekitarnya juga akan mendapat hiburan spesial dari para legenda bulutangkis Indonesia.
Dalam acara Djarum Badminton All Stars 2013, akan dimeriahkan pertandingan three on three antara Arbi Family yang diperkuat oleh Hastono Arbi, Eddy Hartono, dan Hariyanto Arbi, melawan Mainaky Family yang melibatkan Richard Mainaky, Rexy Mainaky dan Marleve Mainaky.
"Mereka akan fight dan berjuang mempertahankan nama baik keluarga mereka masing-masing," kata Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppi Rosimin, dalam konferensi pers di Kediaman Gubernur Sulawesi Selatan, Makassar, Jumat (31/5).
Selain gala three on three antara Arbi family dan Mainaky family, digelar pula pertandingan 'duel sang juara dunia'. Pasangan Ricky Ahmad Soebagdja/ Rexy Ronald Mainaky yang meraih gelar juara dunia pada 1995 di Lausanne, Swiss ditantang oleh pasangan juara dunia 1997 di Glasgow, Skotlandia, Sigit Budiarto/Candra Wijaya.
Sebelum perang bintang, selama dua hari, ada coaching clinic yang ditujukan kepada para pelatih di Sulawesi Selatan, serta bagi para pebulutangkis muda yang terbagi ke dalam dua kategori, yaitu kelompok umur 10-12 tahun, dan 13-15 tahun.
Event Djarum Badminton All Stars ini sebelumnya pernah menggebrak sejumlah kota di tanah air, seperti Purwokerto (Jateng), Malang (Jatim), hingga Palembang (Sumsel).
Menurut Yoppi, dipilihnya Kota Makassar dalam kegiatan ini lantaran Ibukota Sulawesi Selatan itu merupakan salah satu kantung penghasil dan bibit pemain bulutangkis berbakat, seperti Rosiana Tendean, Aras Razak, dan Khaeriah Rosmini. Dikatakan, acara ini merupakan bentuk nyata dan kelanjutan dari Program Bakti Olahraga Djarum Foundation yang sudah bergulir sebelumnya.
"Kami tiada hentinya untuk terus memasalkan dan memopulerkan cabang bulutangkis ke berbagai kota besar di Tanah Air," katanya.
Sebagai satu-satunya cabang olahraga yang mampu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia di ajang Olimpiade, bulutangkis, menurut Yoppi harus terus dijaga marwahnya. Popularitas olahraga ini tidak boleh surut. Untuk itu pembinaan bulutangkis harus terus digelorakan.
"Bulutangkis merupakan cabang olahraga kebanggaan bangsa Indonesia, karena itu layak harus terus dijaga popularitas dan kebesarannya. Lewat acara Djarum Badminton All Stars seperti ini, kami berusaha menjaga bulutangkis agar berkembang dan tetap diminati," katanya.
Ketua Sub Bidang Pelatihan Nasional PB PBSI, Christian Hadinata, berharap ada manfaat yang dapat dipetik dari kegiatan ini khususnya dalam pembinaan atlet muda di Kota Makassar.
Menurut Christian, banyak sumbangsih yang sudah diberikan oleh atlet Sulawesi Selatan, tak hanya di tingkat nasional tapi juga internasional.
"Semoga ini akan bermanfaat bagi kemajuan olahraga di Sulawesi Selatan khususnya dalam olahraga bulutangkis," kata legenda bulutangkis ini.
Christian mengakui mandeknya prestasi bulutangkis Indonesia beberapa tahun belakangan karena tidak adanya kesinambungan pembinaan terutama di luar Pulau Jawa.
"Seolah kalimat kalau mau maju harus ke Jawa benar adanya. Nah, kita ingin berbagi. Kalimat itu jangan menjadi permanen. Saya yakin dengan 250 juta penduduk Indonesia, masa hanya di Pulau Jawa saja (yang bisa berprestasi)," ungkapnya.
Untuk itu, Christian mengatakan, meski hanya berlangsung dua hari, kegiatan di Makassar ini dapat merangsang para pegiat bulutangkis, baik para pelatih maupun bibit muda untuk meningkatkan kemampuannya.
"Mudah-mudahan eksibisi dan coaching clinic ini dapat menginspirasi anak-anak muda di Sulawesi Selatan," harapnya.
Agus Arifin Nu'mang, Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, menyambut baik kegiatan ini. Dia berharap Djarum All Stars dapat menggairahkan kembali bulutangkis di Tanah Air.
"Kedatangan para bintang dan legenda bulutangkis diharapkan punya manfaat luar biasa," katanya.

 

Share this article :

Posting Komentar

make an animated gif
Subscribe via RSS Feed If you enjoyed this article just click here, or subscribe to receive more great content just like it.

Popular post

Translate

ChatBox

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2013. Serba-Serbi - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger